Ternate, Alafanews.com - Mengapresiasi kekayaan Hak Cipta Masyarakat dan akademisi Maluku Utara, Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menggelar acara Mobile Intelektual Property Clinic (MIPC) bertemakan “Penghargaan Atas Kekayaan Alam Maluku Utara Melalui Mobile IP Clinic”. Bertempat di Royal Resto Ternate, Senin (29/8).
Acara ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Staf Khusus Menkumham Bidang Media dan Komunikasi, Sekretaris Daerah, Walikota Ternate dan Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara. Kegiatan dibuka dengan tarian penyambutan serta laporan Kepala Kanwil Kemenkumham Provinsi Maluku Utara yang dirangkaikan dengan Workshop dengan menghadirkan pemateri ahli dalam bidang Hak Cipta.
Walikota Ternate M. Tauhid Soleman dalam sambutanya meminta untuk terus meningkatkan kekayaan hak cipta baik yang dimiliki oleh UKM, hingga Kalangan akademisi di berbagai Universitas di Maluku Utara.
“Maluku Utara dalam hal ini memiliki kekayaan alam yang luar biasa, seperti yang kita ketahui jaman dahulu saja banyak bangsa asing yang dating ke sini semata-mata karena kekayaan alam berupa rempah yang dimilki, maka dari itu perlu adanya pengakuan secara hukum salah satunya adalah memiliki hak cipta sebagai bukti kepemilikan," ujarnya.
Senada disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara Samsudin A. Kadir, bahwa negara Indonesia memiliki banyak sekali keberagaman yang banyak diminati oleh orang asing, sebagai contohnya ada lagu rasa saing yang di klaim oleh Malaysia sebagai lagu mereka, senjata kris, reong dan banyak lagi kebudayaan yang diklaim sebagai seni dari negara mereka.
Faktor utamanya karena hak cipta, kata Samsudin, tidak ada hak pasti yang diberikan untuk melindungi kebudayaan tersebut. Maka dari itu sebagai bentuk pengakuan perlu adanya forum seperti ini untuk medukung itu karena mampu menjadi nilai ekonomi juga untuk mendukung masyarakat yang memproduksi.
Perlu diketahui, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan sertifikat hak cipta kepada Universitas Muhammadiyah Maluku Utara memperoleh 29 sertifikat hak cipta yang diterima langsung oleh Rektor Prof. Saiful Deni.