Kepala BPKAD Malut Ahmad Purbaya |
Ternate, Alafanews - Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) terus mengoptimalkan penyerapan anggaran untuk memaksimalkan peran APBD dalam menggerakkan perekonomian. Namun hingga akhir Juli, penyerapan APBD 2024 baru mencapai 30 persen.
Serapan anggaran yang masih di bawah 50 persen itu diduga turut dipicu lambatnya penyesahan APBD serta kebijakan mutasi pejabat di era Plt gubernur M. Al Yasin Ali.
"Ini karena APBD terlambat saja. APBD berjalan kan baru 3 bulan, kemudian juga karena ada kebijakan mutasi kemarin yang tidak sesuai prosedur," ujar Kepala BPKAD Ahmad Purbaya kepada Alafanews, Rabu (24/7/2024).
Namun demikian, Dinyatakan Purbaya, bahwa penyerapan anggaran ini akan terlihat besar pada akhir Agustus ini, dan akan meningkat terus hingga memasuki akhir tahun.
Selain itu, pihanya menjamin proses pencairan anggaran di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tetap berjalan lancar.
"Pencairan tetap lancar, jadi tidak ada yang di tahan-tahan asalkan permintaan dari OPD itu memenuhi syarat seperti ada SPM dan juga laporan penggunaan anggaran sebelumnya," tutur Purbaya. (*)