Sanana, Alafanews.com - Kontraktor proyek pembangunan RSUD Sanana, Kepulauan Sula, Abdurrahman Linggap akhirnya angkat bicara terkait tuduhan bahwa dirinya tidak membayar lunas upah tukang yang sempat beredar di Media Sosial (Medsos).
Abdurrahman Linggap Alias Jon mengungkapkan bahwa tuduhan tersebut tidaklah benar. Sebab pihaknya telah membayar lunas bahkan lebih dari nilai perjanjian pekerjaan.
"Persoalan ini kami sampai bertemu di Polres dan di hadapan polisi, tukang yang mengerjakan proyek kita itu sudah mengaku bahwa upah yang kita berikan memang lebih,"ungkap Jon kepada Alafanews, Senin (6/6/2022).
Dia menjelaskan bahwa upah yang dibayarkan kepada tukang berinisial (I) tersebut sebenarnya sudah melebihi dari perjanjian awal, dimana nilai perjanjian sebesar Rp 115 juta, namun setelah di hitung dari nota panjar baik tukang maupun pekerja lain mencapai Rp 170 juta.
"Selain itu pekerjaan ini awalnya dikerjakan oleh orang lain sebelum (I). Hanya saja dirinya melarikan diri dan kemudian (I) meminta untuk melanjutkan pekerjaan tersebut."jelasnya.