Gubernur Harap Bootcamp Ekspor Malut Jadi Forum Strategis Jelang Akhir Tahun

Editor: alafanews.com author photo
Kadisperindag Maluku Utara, Yudhitya Wahab

Ternate, Alafanews – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku Utara menggelar kegiatan Belajar Ekspor Tanpa Ribet melalui Bootcamp Ekspor Maluku Utara 2025 yang diselenggarakan selama dua hari, 24–25 November 2025, di Bela Hotel Ternate, Senin (24/11/2025).

Kegiatan ini dibuka oleh Gubernur Maluku Utara yang diwakili Staf Ahli Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Fachruddin Tukuboya, serta dihadiri Kepala Bea Cukai Ternate, Kepala DPJB, dan para pelaku usaha lokal.

Kepala Disperindag Provinsi Malut, Yudhitya Wahab, SH, MM, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa tren ekspor Maluku Utara menunjukkan peningkatan signifikan hingga 38,60 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Namun demikian, ia menilai ekspor Malut masih didominasi sektor hilirisasi di kawasan industri.

“Melalui bootcamp ini, kami ingin mendorong percepatan ekspor langsung, terutama pada komoditas non-tambang. Semangat ini lahir dari inisiatif tim Semut yang digagas oleh Pala Dejugay dan rekan-rekan,” ujar Yudhitya.

Ia menjelaskan bahwa potensi komoditas lokal, seperti perikanan, pertanian, dan berbagai produk UMKM, sesungguhnya telah memenuhi standar pasar internasional. Namun minimnya akses informasi serta pemahaman mengenai prosedur ekspor membuat banyak pelaku usaha memilih memasarkan produknya ke luar daerah untuk kemudian diekspor oleh perusahaan lain.

Yudhitya mencontohkan salah satu pelaku usaha muda yang memproduksi bubuk pala. Meski kualitas produknya telah memenuhi syarat ekspor, pemasaran tetap dilakukan ke Surabaya, lalu diekspor oleh perusahaan berbeda.

“Padahal ekspor bisa dilakukan langsung dari Maluku Utara. Ini menunjukkan masih adanya gap informasi dan pendampingan. Karena itu, bootcamp ini kami harapkan mampu menjadi ruang belajar agar pelaku usaha berani melakukan ekspor langsung,” jelasnya.

Ia juga menyoroti keberhasilan sebuah koperasi lokal yang pada bulan lalu mulai melakukan ekspor langsung setelah mendapat pendampingan dari Disperindag.

Selama berlangsungnya bootcamp, para peserta mendapatkan sejumlah materi komprehensif, mulai dari sertifikasi ekspor, kurasi produk, kelas tematik, onboarding, hingga berbagai tahapan teknis ekspor lainnya.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang tetap memberi ruang untuk terselenggaranya kegiatan ini, meski di tengah situasi efisiensi anggaran. Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan membuka peluang yang lebih luas bagi pelaku usaha Maluku Utara,” tutup Yudhitya.

Fachruddin Tukuboya saat menyampaikan sambutan gubernur
Sementara itu, Gubernur Maluku Utara yang diwakili Staf Ahli, Fachruddin Tukuboya, menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Gubernur Sherly Tjoanda.

“Ibu Gubernur menyampaikan permohonan maaf karena belum dapat hadir dalam acara ini,” ujarnya.

Meski demikian, kata Fachruddin, Gubernur Sherly berharap kegiatan ini dapat menjadi forum strategis menjelang akhir tahun 2025.

“Tujuan acara ini harus mampu memberikan edukasi dan pemahaman bagi seluruh pelaku usaha kecil dan menengah,” tambahnya.









Share:
Komentar

Berita Terkini