TERNATE, ALAFANEWS.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, (Dikbud) Provinsi Maluku Utara menggelar kegiatan Pesantren Ramadhan Tingkat SMA, SMK dan SLB se-Provinsi Maluku Utara di Masjid Al-Munawar Kota Ternate, Sabtu (9/4/2022).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Provinsi Maluku Utara, Imam Makhdi Hasan.
Imam menyampaikan bahwa Ramadan adalah bulan tarbiyah (pendidikan), merupakan sarana untuk membina, melatih, atau membentuk kepribadian manusia, agar menjadi pribadi yang unggul dan bertaqwa.
Ramadhan hadir sebagai bulan pendidikan (syahrul Tarbiyah). Pendidikan dalam pengertian yang komprehensif integratif. Proses pendidikan yang tidak hanya memiliki makna sebagai sarana pelatihan saja, tetapi lebih dari itu, memiliki makna bimbingan, pembiasaan perilaku, pembudayaan nilai, dalam rangka tumbuhnya karakter-karakter positif, tumbuhnya akhlakul karimah, lahirnya jiwa keagamaan yang inovatif, kreatif, dan transformatif.
"Bulan ramadhan menjadi momentum yang sangat tepat bagi kita untuk merevitalisasi kembali nilai-nilai spritual. Puasa ramadan dipakai sebagai sarana untuk revolusi mental dan karakter dengan melakukan latihan, pembiasaan, agar manusia lebih terbiasa mengenal kewajibannya, berlatih kejujuran, sabar, memiliki kepekaan dan tanggung jawab sosial. maka akan lahir manusia yang memiliki sikap empati pada sesama, merasakan penderitaan orang lain, berbuat dan bermanfaat untuk orang lain, orang yang toleran, sebagai sikap kesalehan sosial." Tandas Imam.
Dalam ibadah puasa kata Imam, melatih kita untuk meningkatkan kecerdasan spiritual, sehingga mempunyai perasaan keterikatan dengan Allah SWT dan dengan diri sendiri. Melatih sikap spiritualisme dan moral-akhlak. Menuntut manusia untuk melaksanakan apa yang baik, dan menolak apa yang batil.
Selain itu dalam ibadah puasa juga melatih kita untuk meningkatkan kedisiplinan melalui pengaturan hidup sehari-hari, dalam artian mematuhi semua aturan yang berlaku dalam kehidupan, baik itu norma-norma agama, atauran negara, maupun norma-norma di masyarakat. Karena itu, Ramadan menjadi sarana untuk mendidik, melatih, membimbingdan penanaman nilai-nilai karakter.
"Sehingga melalui kegiatan ini diharapkan menjadi momentum bagi satuan pendidikan di Maluku Utara untuk dapat melakukan pembinaan penguatan pendidikan karakter secara berkelanjutan, sehingga dapat menghasilkan peserta didik yang berkarakter. cerdas secara Intelektual, unggul dalam emosional dan kuat secara spiritual," tutupnya.