Ternate, Alafanews.com - Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) menggelar acara penyambutan 10 mahasiswa yang melaksanakan Kulia Kerja Nyata (KKN) dan magang di Thailand.
Acara tersebut berlangsung di Lantai dua, ruang Rektorat UMMU, Selasa (16/8/22).
Mereka disambut meriah oleh pihak kampus, diiringi dengan menampilkan video dokumentasi perjalanan mereka selama menjalani aktivitas KKN di Thailand.
Disamping itu, juga menampilakan presentasi mahasiswa KKN dan Magang selama kegiatan di sekolah penempatan mereka.
Kepala Kantor Urusan Internasional UMMU Faujia Umasugi menjelaskan, program KKN dan Magang Internasional ini melalui kerjasama dengan pihak Assosiation Of Education Cultural Internasional (AECI) Krabi, Thailand Selatan.
"Alhamdulillah kita telah memasuki tahap akhir dari program ini dalam acara penerimaan, kemarin saya Bersama mahasiswa berangkat dari ternate menuju Jakarta pada tanggal 29 Juni dan pada tanggal 30 kami di undang ke kantor Kementrian PMK, untuk kunjungan dan juga diskusi. Malamnya kami berangkat dari Jakarta menuju Malaysia setelah dari itu beru menuju ke Thailand. Setiba disana kami dijemput langsung oleh pihak asosiasi dan dibawa menuju tempat kegiatan penyerahan peserta kepada pihak sekolah masing-masing. Setelah itu kemarin pada tanggal 28 Juli ada acara penarikan peserta dan tanggal 29 juli semua peserta Kembali ke Indonesia," jelasnya.
Menurut Faujia, suatu kebanggaan dari KKN dan Magang Internasional ini dimana mahasiswa bisah membuat karya berupa modul, yaitu “Sejarah dan Kebudayaan Indonesia Berbahasa Thailand.”
Karya tersebut kata Faujiah, telah di sosialisasikan dan diserahkan ke sekolah masing-masing serta ke pihak asosiasi.
Terpisah Rektor UMMU Prof. Dr. Saiful Deni mengungkapkan saat ini UMMU menjadi kampus dengan Network atau jaringan Kerjasama Internasional terbanyak, hal ini menjadi bentuk prestasi yang harus dibanggakan.
Kendati demikian kata dia, memasuki era 5.0 ini banyak persaingan yang akan dilalui kedepannya, "kemarin sempat ada kerja sama juga dengan negara korea, namun karena masalah pandemi jadi harus terhenti dan semoga kedepanya lebih baik," ujarnya.