Ternate - Sikap Sukarjan Hirto mendukung Tauhid Soleman di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Ternate dikecam keluarga besarnya di Kelurahan Dufa-dufa, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate. Mereka secara tegas menolak Tauhid di momentum politik tersebut.
"Jujur saja, torang (kami) dalam rumah ini kecewa dengan sikap paman Karjan. Terus terang, torang keluarga malu. Dia tarada (tidak ada) harga diri sama sekali. Dari dinamika ini, kami menolak Tauhid Soleman di Pilwalkot Ternate," cetus salah satu saudara kandung Sukarjan yang menolak namanya dipiblis, Selasa (3/9/2024).
Ia menjelaskan, ketika Sukarjan mendekam di jeruji besi dalam kasus dugaan korupsi anggaran Hari Olahraga Nasional (Haornas), hampir semua keluarga besar hingga pemuda Dufa-dufa secara tegas membelanya. Bahkan mengutuk Tauhid yang dalam kasus tersebut, masuk dalam unsur kepanitiaan Haornas.
"Tapi hari ini, dia justru kembali bersikap mendukung Tauhid seperti sudah tidak memiliki harga diri dan rasa malu. Jujur saja, kami kecewa," tegasnya.
"Ini bukan soal beda pilihan dalam politik, karena soal peda pilihan itu sudah diajarkan oleh torang pe (kami punya) orang tua. Tapi ini persoalan harga diri, rasa malu," pungkasnya.