Ini Penyebab Disperindagkop Halsel Gagal Capai Target PAD

Editor: alafanews.com author photo

HALSEL - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Adriyani Radjilun menyampaikan penyebab tidak tercapainya Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada OPD yang ia pimpin.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2024 dari retribusi pasar di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Halmahera Selatan tidak tercapai.

Adriyani bilang PAD tahun 2024 hanya mencapai Rp450 juta, berbeda dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 650 juta.

"Untuk capaian pada tahun 2024 hanya terdapat 405 juta dibandingkan dengan tahun 2023. Kalau tahun 2023 target Rp 650 juta tercapai," kata Adriyani saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (9/04/25) kemarin.

Ia mengungkapkan bahwa penurunan pendapatan disebabkan karena sebagian pasar tidak aktif, seperti pasar Tuokona yang berada di Bacan Selatan. Selain itu, puluhan lapak di beberapa pasar juga tidak digunakan oleh pemilik lapak seperti pasar Labuha, Pasar Obi di Jikotamo, Kayoa Gurapin, Busua, dan Saketa.

"Total petak lapak yang terpakai 110 dan kemudian tak terpakai 63 petak," ungkapnya. (Firdaus/Red)

"Untuk nilai kontrak lapak dalam sebulan berbeda-beda tergantung dari bangunan karena ada yang permanen dan non permanen. Banyak para pemilik lapak yang tidak berjualan karena kesehatannya terganggu," tambahnya.





Share:
Komentar

Berita Terkini