Kepala BPBD Malut, Fehby Alting |
Ternate, Alafanews.com - Hujan deras disertai petir dan angin kencang yang terjadi di Kepulauan Sula, Maluku Utara, pada Rabu (13/7/2022) kemarin mengakibatkan banjir disejumlah kecamatan.
Sebanyak 1000 lebih rumah dan fasilitas umum dilaporkan terendam banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sula pun langsung menurunkan tim untuk melakukan evakuasi.
Berdasarkan usulan dari BPBD Sula, BPBD Provinsi Maluku Utara sesuai arahan Gubernur KH. Abdul Gani Kasuba mengirimkan logistik untuk masyarakat korban banjir.
Rencananya, bantuan tersebut dikirim ke Sanana melalui kapal laut di pelabuhan Ahmad Yani Ternate, Senin (18/7/2022) malam.
Kepala PBPB Malut, Fehby Alting yang terlebih dahulu tiba di Sanana menyampaikan, logistik telah berada di pelabuhan namun belum bisa diangkut ke pelabuhan lantaran hujan deras di kota Ternate.
Disamping itu, berdasarkan edaran KSOP Kelas II Ternate, menunda sementara keberangkatan kapal-kapal penumpang lokal/Ferry, perintis Landing Craft Tank, SPOB, dan kapal-kapal rakyat, terutama tujuan Dama, Morotai, Bacan, Obi, Sanana, Batang Dua, Bitung, dan Manado.
“Maka dari itu kami masih menunggu kelanjutan informasi dari KSOP, apakah kapal bisa berangkat malam ini atau esok hari,”ujar Fehby kepada Alafanews, Senin (18/7/2022).
Sesuai rencana kata Fehby, bantuan logistik akan diserahkan kepada Pemda Sula melalui BPBD pada Selasa (19/7/2022) besok.
Ia menghimbau kepada masyarakat Maluku Utara agar tetap wasapada ditengah cuaca ekstrim saat ini, terutama yang menggunakan jasa transportasi udara dan laut.
“Tetap waspada dan selalu memantau informasi cuaca dari instansi yang berwenang seperti BMKG dan pemerintah daerah setempat,”imbau Fehby.