Kisah Nu'aiman Sang Pemabuk yang Disenangi Rasulullah

Editor: alafanews.com author photo

Oleh: Andre Sudin

Nu'aiman bin Ibnu Amr bin Raf'ah merupakan seorang sahabat Rasululullah yang terkenal lucu dan jahil. Ia adalah sahabat dari kalangan Anshar. Meski kesehariannya sering mengkonsumsi hamar (minuman keras), Nua'aiman adalah seorang mujahid sejati Islam. Ia merupakan Ashabul Badr karena ikut terlibat dalam Perang Badar bersama Rasulullah dan para sahabat lainnya.

Kisah tentang Nu'aiman ini terkenal luas, bahkan diceritakan di dalam syarah kitab Ihya' Ulumuddin karangan "hujjatul islam" Imam Al-Gajali.

Namun karena kebiasaan Nu'aiman yang suka mabuk, sebagian sahabat Rasul ada yang tidak senang. Bahkan suatu ketika, beberapa sahabat memarahi Nu'aiman yang masih dalam keadan mabuk. Salah satu sahabat memarahi Nu'aiman dengan makian.

"Kamu ini setiap hari bersama Rasul, tapi kelakuan mu tetap saja seperti ini, apa gak malu sama Rasul?" 

Sahabat yang lain pun ikut memaki dan menghujat Nu'aiman, mereka menganggap Nu'aiman tidak pantas mencintai Rasul karena perbuatannya yang sering mabuk.

Belum habis para sahabat memarahi Nu'aiman, Rasulullah lewat dan langsung menanyakan apa yang terjadi. Salah satu sahabat pun menceritakan kejadian tersebut kepada Rasulullah.

Setelah mendengarkan keterangan, sontak Rasulullah memarahi para sahabat, "Jangan pernah sekali-kali kalian menghujat dan melaknat Nu'aiman, meskipun dia seperi ini tapi dia selalu membuatku tersenyum, dia masih mencintai Allah dan aku, dan tidak ada hak bagi kalian melarang Nu'aiman mencintai Allah dan mencintaiku sebagai Rasul."

Beberapa catatan sejarah lainnya juga menyebut, bahwa Nu'aiman sangat disenangi oleh Rasulullah. Bahkan Rasulullah selalu tertawa dan gembira bila berada di dekat Nu'aiman. Salah satu kisah Nu'aiman yang terkenal luas yang diceritakan Ibnu Majah, dimana ketika Nu'aiman menjual temannya Suwaibith bin Harmalah kepada pembeli hamba sahaya hanya karena Suwaibith tidak memberikan sepotong roti.


Share:
Komentar

Berita Terkini