Ketua MPW PP Malut, Santrani Abusama |
Ternate, Alafanews- Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (MPW-PP) Maluku Utara (Malut) Santrani Abusama bersikap gentleman. Santrani menginstruksikan kepada Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP Halmahera Tengah (Halteng), Juardi Salasa untuk menyampaikan permohonan maaf secara terbuka ke publik.
Ini berkaitan dengan beredarnya rekaman suara Juardi Salasa di grup-grup WhatsAp yang dimana berisi ajakan kepada Ketua Makian-Kayoa (Makayoa) untuk melakukan tindakan premanisme terhadap sekelompok orang yang berdomisili di daerah Halteng.
Ajakan Juardi tersebut diduga bermula dari kericuhan yang terjadi di daerah lingkar tambang tepatnya di Desa Lelilef, Jumat (22/9) kemarin.
"Apabila rekaman itu benar keluar dari mulut ketua MPC PP Halteng, maka saya Instruksikan segera sampaikan permohonan maaf secara terbuka ke publik," Kata Santrani, Sabtu (23/9).
Dia menegaskan, tidak mentoleransi sedikit pun jika instruksi ini diabaikan, bahkan ia memastikan akan memberikan sanksi tegas baik peringatan, pembekuan maupun pemecatan.
"Saya akan memberikan sanksi tegas jika instruksi ini kemudian diabaikan, saya juga minta agar seluruh pengurus segera membangun komunikasi dengan pihak penegak hukum dalam hal ini Polres Halteng untuk melakukan kerjasama menjaga stabilitas keamanan," Pintahnya.
Mantan Kadis PUPR Malut itu mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu yang mengatasnamakan suku, kelompok maupun golongan.
"Mari kita serahkan kasus ini sepenuhnya kepada penegak hukum sebagai pihak yang berwenang, dan mari kita saling menjaga serta merangkul agar tercipta situasi yang aman, damai dan harmonis," imbuhnya.