Ilustrasi |
Morotai, Alafanews - Seorang petani berinisial FP (34 tahun) tewas saat memanggang kopra di kebun miliknya di Desa Falila, Kecamatan Morotai Selatan, Pulau Morotai, Maluku Utara, Minggu 5 Mei 2024, dini hari. Korban diduga dibunuh pria yang ditampungnya.
Sadisnya lagi, pelaku juga memperkosa istri korban usai melakukan pembunuhan.
Pelaku diduga adalah seorang pendatang berinisial R alias T. Ia disebutkan muncul di kebun korban sekira sepekan lalu dan ditampung korban dan keluarganya di rumah kebun.
Informasi yang diterima media ini menyebutkan, saat itu korban tengah memperbaiki nyala api untuk mengasapi kopra. Tiba-tiba pelaku memukuli kepala belakang korban dengan benda tumpul.
Kepala Desa Falila, Denfris Merek, saat diwawancarai membenarkan kejadian tersebut. Ia mengaku baru mendapat kabar sekitar jam 8 pagi dari keluarga korban, dan langsung bergegas menuju TKP.
"Menurut keterangan istri korban, korban dan pelaku ini sama-sama kerja mengasapi kopra. Saat itu dia bunuh korban dalam posisi duduk, terus ada pukulan dari belakang kepala. Kemungkinan besar dugaannya itu," terangnya.
"Wajah istri korban lebam, karena dia pukul lalu perkosa. Jadi pelaku ancam istri korban kalau berteriak, akan bunuh anak," jelas Denfris.
Menurutnya, pelaku adalah warga dari luar daerah.
"Dari Sulawesi Utara, tapi identitas domisili di sini kita tidak tahu, karena pelaku itu tidak melapor di Desa Falila. Jadi kita tidak tahu dia tinggal di mana," terangnya.
Jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Ir. Soekarno untuk divisum.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Morotai IPTU Ismail Salim mengungkapkan pelaku pembunuhan dan pemerkosaan tersebut masih dalam pencarian.
"Belum tahu pasti identitasnya. Menurut info yang didapat, diduga pelaku orang asal dari luar Morotai," tandasnya.