![]() |
Ilustrasi (Istimewa) |
TERNATE - Hingga detik ini, pesangon mantan karyawan PT. Almira Lintang Pratama, vendor PLN UP3 Ternate yang berjumlah puluhan orang belum juga ada kejelasan kapan dibayarkan sisah pesangon mereka.
Menurut salah satu eks karyawan PT. Almira Lintang Pratama yang enggan menyebut namanya, pesangon mereka baru dibayar separuh dari total nilai pesangon. Itu pun dilakukan dengan cara menyicil sebanyak dua kali oleh PT. Almira.
"Jadi, kami baru terima dua kali. Informasinya bahwa di tahun 2024 kemarin akan di lunasi. Tetapi sampai sekarang nihil," kata dia kepada wartawan Alafanews di Ternate, Senin (4/2/2025).
Asisten Manajer Keuangan PLN UP3 Ternate, Alnas Zaini Abdillah saat ditemui Alafanews, Selasa (4/2) menyatakan, masalah pembayaran pesangon sepenuhnya merupakan tanggung jawab PT Almira Lintang Pratama. Sebab kontrak antara PLN dan PT. Almira Lintang Pratama hanya bersifat jasa borongan.
"Seratus persen tanggung jawabnya PT. Almira. Kita juga gak bisa ikut campur karena memang sudah menjadi tanggung jawab," ucap Alnas.
Namun, informasi yang dihimpun media ini, keterlambatan pembayaran pesangon disebabkan karena PLN UP3 Ternate masih menunggak ke PT. Almira Lintang Prtama.
Informasi tersebut dibantah oleh Alnas. Ia menyebut, pihaknya telah penuhi semua kewajiban membayar ke pihak ketiga yakni PT. Almira Lintang Pratama. Sehingga PLN UP3 Ternate tidak ada tunggakan sama sekali.
"Untuk PLN dan PT. Almira itu kita sudah bayar tiap bulan. Dalam komponen yang kita bayar ke PT. Almira itu di dalamnya sudah termasuk biaya seragam, THR, dll."
"Kesepakatan antara Almira dengan karyawan kenapa tidak di bayar itu tanggung jawabnya ada di Almira. Kalaupun ada ini, kita hanya bisa membantu komunikasi dengan PT. Almira, hanya sebatas itu," tutupnya.
Sekedar informasi, PLN UP3 Ternate diketahui tidak lagi berkontrak dengan PT Almira Lintang Pratama. Dan hingga berita ini naik tayang, PT. Almira Lintang Pratama masih dalam upaya konfirmasi redaksi Alafanews. (Red)