![]() |
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos |
TERNATE - Sejak dilantik Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos langsung menaruh perhatian terhadap pendidikan anak-anak di Maluku Utara. Orang nomor satu di jajaran Pemprov Malut tidak ingin ada anak di Maluku Utara yang kesulitan mendapatkan akses pendidikan.
Belum lama ini, Sherly Laos mengratiskan seluruh SMA/SMK Negeri di Maluku Utara. Kali ini, ia kembali mengalokasikan anggaran untuk beasiswa sebesar Rp 3 miliar.
Gubernur Sherly Laos mengatakan, bantuan beasiswa sebesar Rp 3 miliar ini diperuntukan bagi mahasiswa S1 sebesar Rp 2 milar dan Rp 1 milar akan diberikan untuk S2 atau S1 Kedokteran.
"Yang pasti Rp 2 miliar untuk mahasiswa S1 dan Rp 1 miliar itu akan dikaji lagi, apakah diberikan untuk mahasiswa S2 atau S1 Kedokteran," kata Sherly saat menyampaikan sambutan pada acara penandatanganan nota kesepahaman bersama Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemprov Malut dan 27 Perguruan Tinggi di Malut, yang bertempat di aula Nuku lantai 4 gedung rektorat kampus Unkhair Ternate, Jumat (16/5).
Dikatakan, untuk Dokter spesialis dirinya optimis masih bisa mencari bantuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) atau Lembaga Pengelolah Dana Pendidikan (LPDP) lainnya.
Ia juga sudah bertemu dan membicarakan dengan pihak swasta untuk dapat memberikan batuan masing-masing Rp 1 miliar, yang nanti akan dibuat nota kesepahaman bersama.
"Intinya, kita bersama-sama mencari solusi biaya pendidikan untuk anak-anak Malut setelah tamat dari SMA bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Saya percaya bahwa pendidikan merupakan satu-satunya cara untuk menghapus kemiskinan struktural masyarakat Malut," ucap Sherly.
Serly melanjutkan, ada beasiswa dari Mendikti dan selain itu ada juga dari Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, Kabupaten Halmahera Tengah dan Kabupaten Halmahera Selatan.
"Jadi beasiswa dari Pemrov Malut ini, dikhususkan bagi mahasiswa di 7 daerah Kabupaten/Kota yang belum mendapatkan beasiswa," katanya.
Di akhir sambutannya, Sherly dengan wajah dan nada penuh haru, ia mengungkapkan bahwa ia bertekad melanjutkan mimpi besar mendiang (Alm) Bapak Benny Laos, untuk memastikan Sumber Daya Manusia (SDM) Malut lebih mencerdaskan dan kesejahteraan rakyat dapat terpenuhi. (Red)