 |
| Warga Nahdliyin menggelar demonstrasi tuntut bebaskan 11 warga Halmahera Timur |
TERNATE - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ternate mengungkapkan kekecewaanya terhadap Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe. Wagub dinilai tak memperhatikan kondisi warganya.
Bukan tanpa alasan, mereka kecewa lantaran Wagub Sarbin diduga enggan menemui mereka saat aksi di depan kediaman Wagub di Ternate, Selasa 3 Juni 2025.
Aksi tersebut dilakukan oleh Aliansi anak muda nahdliyin yang diketahui merupakan gabungan dari PMII Cabang Ternate, Gusdurian, dan Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA).
Aksi tersebut menyoroti penangkapan 11 warga Halmahera Timur oleh Polisi saat berunjuk rasa menolak PT Position pada Jumat,17 mei 2025 lalu.
Rian Sula, Ketua Umum PMII Cabang Ternate, menyampaikan bahwa mereka sangat kecewa dengan Wakil Gubernur Sharbin Sehe yang tidak mau menemui masa aksi untuk hearing bersama. Rian mengklaim bahwa Wakil Gubernur juga bagian dari PMII dan Nahdlatul Ulama (NU), seharusnya merespons tuntutan anak muda Nahdliyin yang merupakan bagian dari Banon Nahdlatul Ulama.
"Kami merasa kecewa atas sikap Wakil Gubernur Sharbin Sehe yang merupakan representasi dari NU, seharunya Wagub hadir untuk turut hearing dengan kami,"ungkap Rian, Selasa (03/06/25).
Dia mengatakan, dari 11 warga yang di tahan oleh Polda Maluku Utara ada satu kader PMII. Dia di tangkap saat berjuang menuntut keadilan warga Halmahera Timur.
.jpg)
