![]() |
Gubernur Sherly Laos saat memberi sambutan pada acara penanaman pohon mangrov di Halmahera Tengah (Halteng) |
SOFIFI - Gubernur Sherly Tjoanda Laos serius ingin membenahi Maluku Utara baik dari aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur hingga lingkungan. Setelah sebelumnya pada Senin (21/07) mengikuti zoom peluncuran koperasi merah putih oleh Presiden Prabowo Subianto, Gubernur Sherly kembali memimpin aksi penanaman satu juta mangrove di Kabupaten Halmahera Tengah, Selasa (22/07).
Agenda penanaman pohon mangrov ini sudah barang tentu untuk "mempercantik" daerah bibir pantai yang tergerus abrasi di wilayah desa Kobe, Halmahera Tengah.
Di daerah tersebut ada sekitar 200 hektare yang telah ditanami tanaman mangrove sebanyak 250 ribu pohon.
Dalam arahannya, Gubernur Sherly menyerukan kepada semua pihak agar melestarikan lingkungan karena lingkungan merupakan penopang utama bagi kelangsungan hidup umat manusia.
"Karena itu, saya melarang masyarakat untuk menebang pohon mangrove dan jika ada yang kedapatan menebang langsung laporkan ke Polisi setempat," tegasnya.
Menurut Sherly, tanaman mangrove memiliki banyak manfaat selain menyerap karbondioksida udara akan lebih bersih dan juga bisa menjadi ekowisata di kemudian hari. Maka amatlah penting bagi kita melestarikan lingkungan hidup. Menjaga mangrove merupakan bagian dari tindakan nyata atas kepedulian kita terhadap lestarinya alam dan kehidupan.
"Banyak sekali manfaat dari pohon mangrov, yaitu menyerap karbohidrat sehingga udara semakin bersih dan di kemudian hari karbon ini akan dapat dijual," ujar Sherly. (Red)