![]() |
| Foto: (Eva Safitri/detik.com) |
TERNATE - Presiden Prabowo Subianto serius memberantas praktik tambang ilegal. Lihat saja, Prabowo menyita enam unit smelter hasil penindakan kasus korupsi dan penambangan timah ilegal di kawasan PT Timah.
Prabowo menegaskan bahwa langkah penyitaan dan pengembalian aset ke negara ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam memberantas penambangan ilegal yang merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah.
"Tadi bersama-sama kita menyaksikan penyerahan rampasan negara dari perusahaan-perusahaan swasta yang melanggar izin di kawasan PT Timah. Enam smelter sudah disita, dan di lokasi-lokasi ini kita temukan tumpukan tanah jarak dan ingot timah dengan nilai yang sangat besar,” ujar Prabowo, Senin (6/10)
Presiden menyebut potensi kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi ini diperkirakan mencapai Rp300 triliun.
Sebelumnya, Prabowo melakukan peninjauan dan penyerahan smelter timah sitaan Kejaksaan Agung dalam agenda kunjungan kerja di Bangka Belitung, Senin (6/10).
Adapun aset yang diserahkan meliputi 6 unit smelter, 108 unit alat berat, 195 unit peralatan tambang, 680.687,60 kilogram logam timah, 22 bidang tanah dengan luas total 238.848 meter persegi, dan 1 gedung mess. (*)
