Ternate, Alafanews.com - Provinsi Maluku Utara diketahui masuk sebagai kawasan strategis nasional sekaligus kawasan ekonomi khusus. Salah satu daerah yang masuk sebagai kawasan ekonomi khusus adalah Kabupaten Pulau Morotai.
Namun, untuk mewujudkan ruang wilayah yang berkualitas, nyaman, dan produktif diperlukan strategi yang tepat melalui promosi, penyediaan infrastruktur yang memadai, sumber daya yang berkualitas, manajemen pengelolaan ibukota kabupaten yang efektif, optimalisasi pasar yang akan memperkuat daya beli masyarakat dan peningkatan daya tarik ibukota.
Hal tersebut disampaikan Gubernur melalui Asisten III Asrul Gailea saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) daya saing daerah berbasis kawasan dan strategis nasional yang diselenggarakan oleh Biro Perekonomian di Hotel Batik, Kamis (16/6/22).
Menurut Gubernur, Morotai Selain berkedudukan sebagai wilayah perbatasan, juga dikenal sebagai pulau sejarah perang dunia ke II. Dalam pengembangannya, Morotai memiliki peluang investasi pembangunan yang sangat tinggi karena potensi sumber daya alam (SDA) yang dimilikinya seperti Perikanan, Kelautan dan Pariwisata.
"Kepada seluruh peserta rakor agar dalam pertemun ini mampu merumuskan berbagai kebijakan dan strategi dalam menghadapi hambatan dan kendala yang dapat terjadi dalam pelaksanaan antar kewenangan". Ujarnya
Dia berharap melalui penguatan kelembagaan dalam konteks pengambilan kebijakan lintas wilayah atau kewenangan dan peran dari pusat sampai wilayah administratif atau daerah yang bagian wilayahnya dapat ditetapkan sebagai kawasan khusus atau strategis nasional.
"kepada seluruh perangkat daerah untuk tetap bersatu dalam rangka mengawal kesinambungan jalannya pembangunan,"imbuhnya.