Gerakan Mengajar Desa Malut Ajak Warga Ternate 'Tobat Sampah'

Editor: alafanews.com author photo

Pewarta: Vann Jay

Ternate, Alafanews – Gerakan Mengajar Desa Maluku Utara (Malut) mengadakan kegiatan sosialisasi dan edukasi dengan tema "Torang Bacarita Sampah" atau disingkat TOBAT Sampah. Kegiatan yang diadakan di Kota Ternate ini, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah dan tanggung jawab kolektif dalam menjaga lingkungan.

Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber penting, termasuk Nuryani Amra, S.STP., M.Si., Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Ternate, yang memberikan edukasi tentang dampak sampah terhadap kesehatan masyarakat. Sementara itu, M. Syarif Tjan, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Kota Ternate, memaparkan berbagai strategi pengelolaan sampah di tingkat lokal.

Diskusi kemudian ditutup oleh Gunawan, S.T.P., Perwakilan dari Komunitas Ankam, yang membahas peran komunitas dalam mengatasi masalah sampah. 

"Kegiatan seperti ini harus dan sering-sering diadakan karena memberikan dampak positif dan menjadi tempat untuk bertukar pikiran," ujar Gunawan dalam sesi penutupan.

Nurul Fitri Wahab, S.Ag., selaku Leader GMD Malut, menyampaikan bahwa ada tiga poin utama dari tujuan kegiatan ini. Pertama, ia menekankan bahwa sampah berasal dari kita dan akan berdampak pada kita sendiri, sehingga kesadaran dalam merawat lingkungan dari tingginya volume sampah perlu ditingkatkan. Kedua, kegiatan ini memberikan edukasi baru bahwa sampah bukan hanya menjadi sampah, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari yang berpotensi menghasilkan ekonomi. Ketiga, Nurul menambahkan bahwa berbicara tentang sampah tidak akan pernah selesai kecuali melalui aksi nyata dalam mempromosikan kebijakan pengelolaan sampah, dengan kesadaran bahwa sampah adalah tanggung jawab kita bersama.

Nurul juga memberikan pandangannya mengenai kegiatan ini, "Kegiatan yang kita lakukan ini sangat menarik dan akan memberikan pemahaman baru kepada masyarakat tentang pentingnya peduli terhadap sampah. Selain itu, peran komunitas dan dukungan dari beberapa instansi sangat perlu dilibatkan. Hal seperti ini baiknya terus disuarakan agar kita tidak menganggap remeh dengan kehadiran sampah."

Ia juga menyampaikan harapannya, "Saya berharap kegiatan sosialisasi dan edukasi ini bisa merubah perilaku setiap orang dalam menurunkan volume sampah, dengan mengurangi penggunaan plastik dan menerapkan program daur ulang. Partisipasi yang aktif, terutama dengan melibatkan komunitas pemuda untuk mengkampanyekan pengelolaan sampah, sangat penting. Saya juga berharap terbentuknya kelompok masyarakat di setiap desa/kelurahan yang bekerja sama dengan dinas terkait dalam mengelola sampah menjadi rupiah," Sabtu (10 Agustus 2024)

Diskusi yang berlangsung hangat ini mengangkat berbagai topik, mulai dari pertanyaan "Dari sampah jadi apa?" hingga solusi inovatif seperti daur ulang dan pengelolaan sampah berbasis komunitas. 

"Kita harus mulai dari diri sendiri, lalu ajak keluarga dan tetangga untuk lebih peduli pada sampah," tambah Nuryani.

Pemerintah daerah, melalui Dinas Lingkungan Hidup, menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. 

"Pemerintah sangat mendukung dan akan terus memberikan support untuk kegiatan seperti ini, yang bertujuan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi semua," M. Syarif Tjan.

Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat Ternate untuk lebih aktif dalam mengelola sampah, serta menjadi inspirasi bagi daerah lain di Maluku Utara untuk melakukan hal serupa. Sebagai tindak lanjut, Dinas Lingkungan Hidup sedang mempersiapkan beberapa inovasi untuk mereduksi sampah.


Share:
Komentar

Berita Terkini