SOFIFI - Kepemimpinan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe telah 100 hari kerja. Dalam penyelesaian 100 hari kerja, Sherly-Sarbin berupaya menjalankan visi dan misi yang telah diberikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) ketika mengikuti Pilgub Maluku Utara.
Dalam 100 hari kerja Sherly-Sarbin telah berhasil menggapai sejumlah capaian dari 9 program yang telah ditetapkan. Selama 100 hari kerja, Sherly banyak melakukan kunjungan lapangan (blusukan) ke masyarakat dan instansi kementerian di Jakarta. Kemampuan komunikasinya membuat Maluku Utara kini mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat.
Prioritas Pendidikan
Salah satu pekerjaan besar yang dilakukan Sherly-Sarbin sejak dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, tepatnya 20 Februari 2025, yaitu membenahi sektor pendidikan dengan membebaskan uang komite sekolah sebesar Rp 34 miliar, Sherly juga mengangarkan BOSDA Rp 6,1 miliar, dan 2.330 ijazah siswa yang tertahan di sekolah lantaran tunggakan uang komite telah dikembalikan kepada pemiliknya.
"Saya percaya bahwa pendidikan merupakan satu-satunya untuk menghapus kemiskinan struktural Masayarakat Maluku Utara," ucap Sherly ketika menyampaikan sambutan pada acara pemberian beasiswa bersama 27 Perguruan Tinggi di Malut, Jumat (16/5/2025).
Kesungguhan pada Pendidikan juga dibuktikan lewat refokusing dan realokasi anggaran APBD hingga 63,3 Milyar untuk Pembangunan dan Rehab 64 sekolah tingkat SMA, SMK, dan SLB dan 54 Sekolah dari APBN. Sekolah Rakyat yang menjadi pintu gerbang kesuksesan Masyarakat kurang mampu akan di operasikan pada tahun ajaran baru pada Juli 2025 dan menjadi 1 dari 100 daerah yang siap menjalankan program prioritas Presiden dalam bidang Pendidikan inklusif.
"Karena Kami percaya, di balik seragam sederhana dan langkah kecil menuju sekolah hari ini, sedang tumbuh pemimpin besar Maluku Utara masa depan,"kata Sherly kepada Alafanews, Jumat (30/5/2025).
Sherly mengatakan, Pemrov Maluku Utara juga bersinergi dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kemenkeu untuk membuka gerbang 53 negara tujuan bagi Putra Putri Malut, memasuki kampus top unggulan 100 di dunia untuk reguler dan top unggulan 200 di dunia untuk yang afirmasi, serta kampus yang berakreditasi A untuk dalam negeri.
Di bidang kesehatan, Sherly-Sarbin juga mempercepat Implementasi usulan Pemda untuk rumah sakit baru di Pulau Taliabu dan Halmahera Timur. Buktinya, Sherly-Sarbin mendatangkan Menteri Kesehatan dan langsung mengunjungi Taliabu. Mereka melihat langsung kondisi Fasyankes di Dua Daerah itu, sekaligus meletakan batu pertama RSUD.
"Dengan BPJS, kami menandatangani UHC Prioritas; secara parsial mulai 1 Juni dan efektif 10 Juni, cukup dengan NIK, warga Maluku Utara dapat berobat di rumah sakit mana saja di Indonesia," kata Sherly.
Peduli Masyarakat Maluku Utara
Kepekaan sosial dan Respon cepat Sherly-Sarbin juga di letakkan pada situasi dinamis. Respon cepat korban bencana Puting beliung di Kelurahan Guraping, Oba Utara (17/05). Melaksanakan operasi pasar untuk pengendalian inflasi daerah di Kabupaten/Kota yang mengalami lonjakan harga. Mensubsidi 50% tiket mudik lebaran Idul Fitri untuk semua penumpang yang melibatkan 21 armada kapal yang melayani 20 trayek laut di Maluku Utara. Serta pemberian uang saku masing-masing sebesar 1 juta rupiah untuk 1.076 jamaah haji dan mencarter pesawat menuju embarkasi, Makassar.
Sebagai Daerah yang sedang bergeliat di bidang industry dan jasa. Sherly-Sarbin memastikan stabilitas regulasi dan iklim investasi yang kondusif. MoU dengan Polda Malut dan Kodam XV/Pattimura untuk menjamin rasa aman rakyat dan investasi serta Kejati untuk Pendampingan Hukum. Pameran bursa kerja (job fair) sukses digelar. 12.252 pelamar dengan antusias memilih 3.244 lowongan dari 21 perusahaan. Serta membuka pintu untuk Magang ke Jepang.
Konektivitas Jalan-jembatan di Maluku Utara
Sherly Sarbin juga memacu konektivitas: usulan jalan dan jembatan senilai Rp 8 triliun tengah difinalkan Kementerian PUPR. Di laut, Program pengadaan alat tangkap, Cold Stroge, Pabrik Es, dan Bibit Rumput Laut total senilai 50 Milyar telah dilaunching di Kampung Nelayan Modern, Dufa-dufa, tujuannya agar nelayan naik kelas, bukan hanya menangkap, tapi menjaga mutu dan nilai jual.
Sherly bilang, ada pun 700 rumah layak huni rencananya akan dibangun dan renovasi dapur sehat serta air bersih. Reformasi birokrasi kami mulai dari dalam: Taat azaz pada meritokrasi. Mengangkat 1.394 PPPK baru dan siap mengisi pos pelayanan, serta presensi Palm Vein memastikan ASN hadir dan melayani, bukan sekadar menggugurkan kewajiban.
"Semua langkah ini saya dedikasikan kepada rakyat Maluku Utara dan kepada mimpi besar almarhum Benny Laos yang selalu membayangkan Negeri Moloku Kie Raha berdiri tegak, bermartabat, dan berdaulat atas pelayanannya sendiri. Seratus hari memang singkat, tapi cukup untuk menyalakan obor perubahan. Tugas kami berikutnya adalah menjaga api ini tetap menyala: memperluas infrastruktur, menumbuhkan ekonomi biru, dan membuka lebih banyak peluang bagi generasi muda Maluku Utara,"
"Saya tidak mengklaim sudah sempurna, tapi saya berjanji tidak akan berhenti belajar, mendengar, dan bekerja, menjadikan Asta Cita Presiden Prabowo kompas pembangunan daerah agar tiap keputusan meneguhkan harapan, memperkuat ketahanan pangan, mencerdaskan SDM, dan menghadirkan keadilan nyata meningkatkan kualitas hidup rakyat," tutup Sherly. (Red)