Kakek di Ternate Diduga Lecehkan Cucu Sendiri

Editor: alafanews.com author photo
Ilustrasi (Foto:Istimewa)

TERNATE- Seorang kakek di Kelurahan Bastiong, Ternate Selatan, berinisial (AK) diduga melakukan pelecehan seksual pada cucunya sendiri. AK diketahui bekerja sebagai mandor di Pelabuhan Bastiong Ternate. Tindakan bejat itu di ungkapkan langsung ibu kandung korban berinisial WN, saat ditemuai wartawan. Senin (02/06/ 2025)

WN mengaku berdasarkan cerita anaknya  aksi bejat itu dilakukan sang kakek pada Agustus 2023 lalu. Kata dia, aksi kekerasan seksual dilakukan saat ia tak berada di rumah. 

WN mencerikatakan, waktu itu mereka tinggal serumah dengan terduga pelaku (AK)  nenek korban dengan suaminya beserta 3 anak termasuk korban. Saat itu  korban baru lulus SD dengan umur 13 tahun, WN berencana melanjutkannya ke sekolah pesantren di Tidore, dan karena  waktu itu proses pendaftaran masih berjalan serta korban belum masuk ke pondok, maka WN sempat ke menado selama 1 minggu. 

"Sebelum itu saya bingung kapan (AK) melakukan itu, tapi pas saya pe anak cerita samua saya langsung ingat. Waktu itu  awalnya karena pendaftaran masih berlangsung dan saya pe anak belum masuk pondok, maka saya sempat ke manado sekitar 1 minggu, dan karena saya tidak dirumah dia (AK) lecehkan anak saya," kata WN mengulangi cerita anaknya.

Ia mengatakan, setelah kejadian ia pun belum mengetahui. Bahkan korban juga belum merasakan apapun, namun setelah korban ke pondok dan proses belajar mengajar berjalan sekitar 2 bulan, di situlah beberapa kali korban pun mengeluh kesakitan di area vital kepadanya yang waktu itu sedang mengunjungi anaknya ke pondok di hari jum'at. Saat mendengar keluhan itu ia pun membawa pulang korban untuk melakukan pemeriksaan medis. Hasilnya tindakan (AK) tersebut diketahui setelah ada hasil pemeriksaan dari salah satu puskesmas yang ada di Kota Tidore.

"Karena saya khawatir saya ambil langkah untuk periksa dia di Puskesmas Kelurahan Rum sebelum balik ke Ternate. Setelah pemeriksaan pihak Puskesmas menyuruh saya bacarita dengan saya pe anak lebih dalam dan disitulah saya tau semuanya," ungkapnya. 

Menurutnya, AK melakukan aksi bejatnya  bukan hanya satu kali, namun sudah sebanyak dua kali. Di mana aksi itu dilakukan di kursi sofa dan di kamar ketika rumah mereka sedang kosong. 

"Saya pe anak cerita dia bilang dia lakukan di kursi deng di kamar etelah saya pe anak takut dan lari ke kamar untuk melindungi diri namun, AK sempat menangkapnya dan lecehkan saya pe anak di kamar, tapi untung saja dia tidak sempat melakukan hal berlebihan," tuturnya. 

WN juga mengatakan sempat melaporkan kejadian itu kepada pihak Porles Ternate pada Agustus 2023, dan pihak porles juga sempat melakukan visum lalu mengarahkan korban dan ibu korban ke psikologi untuk penyidikan lebih lanjut.

Ironisnya, WN bilang dari pemanggilan saksi-saksi diketahui korban dari pelaku AK bukan hanya 1, sebelum anaknya di lecehkan, ia sendiri ibu korban WN pun juga sempat dilecehkan sebanyak 2 kali, pelaku melakukan aksi bejatnya ketika WN habis mandi dan menggunakan handuk lalu pelaku peluk WN dari belakang, Tak cukup di situ, WN juga mengaku ipar perempuannya (SA) juga mengalami hal yang sama, SA di lecehkan oleh pelaku ketika SA lagi di tempat tidur, pelaku memeluk SA dari  belakang lalu memegang area sensitif SA. 

Setelah kejadian itu, WN belum menceritakan ke keluarganya dan belum melaporkan ke pihak berwajib, dikarenakan mempertimbangkan istri dari pelaku (AK), ia laporkan setelah mengetahui anaknya juga di lecehkan.

AKP Umar Kombong, Kasi Humas Polres Ternate saat dikonfirmasi alafanews Selasa (03/06/25) mengenai laopran tersebut, ia mengatakan Kasus ini sudah tahap 1 berkas perkara masih berada di kejaksaan guna di teliti oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

"Sementara ini penyidik masih menunggu hasil penelitian dari JPU untuk menentukan apakah berkasnya sudah lengkap atau masih ada kekurangan, dan jelas kalau perkara sudah tahap 1, sudah pasti ada penetapan tersangka" jelasnya (Rudi/red)

Share:
Komentar

Berita Terkini