![]() |
Sahmar Ishak, Ketua DPD KNPI Ternate |
TERNATE - Minimnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor wisata di Kota Ternate perluh menjadi perhatian bersama. Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Ternate menginginkan Kota Ternate dapat menjadi daerah yang mandiri, terutama di bidang ekonomi.
Kemandirian daerah ini nantinya bisa dilakukan dengan upaya pengoptimalan Pendapatan Asli Daerah. Dengan PAD diharapkan Kota Ternate mampu bergerak secara mandiri dalam mencukupi kebutuhan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Ketua KNPI Kota Ternate Sahmar Ishak memiliki pesan penting bagi Dinas Pariwisata (Dispar) sebagai OPD pengelola PAD. Hal ini dia utarakan saat diminta tanggapan soal minimnya pendapatan di sektor wisata.
Menurutnya, Dispar Ternate belum ada kreativitas dan inovasi dalam memaksimalkan potensi-potensi wisata. "Persoalan PAD ini harus dikelola dengan serius karena bagaimanapun juga PAD ini sangat dibutuhkan untuk pembangunan daerah. Bagaimana mungkin seorang pimpinan OPD bisa menyebut kalau target PAD yang di tetapkan itu memberatkan," kata Sahmar, Rabu (4/06/25).
"Jika pengunjung wisata itu minim maka langkah yang harus di ambil adalah melakukan kreativitas dan inovasi agar masyarakat mau berkunjung secara terus menerus," tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Dispar Kota Ternate Rustam Panjab Mahli mengatakan, pihaknya diberikan target PAD sektor wisata sebesar Rp 750 juta di tahun 2025. Ia mengaku pendapatan untuk semester 1 masih sangat minim.
Selain itu, Rustam merasa kalau target sebesar Rp 750 juta itu sangat memberatkan. "Kalau target Restribusi PAD di 3 kawasan destinasi wisata itu senilai 750 juta, sebenarnya memberatkan, karena 3 kawasan itu minim pengunjung," katanya. (Rudi/red)